Pada sebuah cermin. wajah dan ratap terbagi
Mungkin kejengkelan itu merebutmu dari cemas
Hingga bayang yang terbit hanya arang
Silam ke pelupuk mata yang tak lagi tegak
Menidurkan pandan dari kasihmu
Memimpikan pasang surut cintamu
Pada sebuah cermin. Wajah dan ratap terbagi
Selalu kuberikan pada kehitaman dan cahaya
Tuhan, ingin sekali kusapa mulut dengan pedihnya
1985
(dari majalah Hai no.44/X 3-9 november 1987)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar