Selalu berlabuh di hati
langit semesta sepanjang percakapan
berayun
seperti pelayaran bulan bulan
lalu roh gemuruh
dalam petualangan diri
dari tepi ke tepi
terkubur bayangannya
sepanjang percakapan
nurani jagatku
memerah terus
membakar sepiku sendiri
melingkupkan nyanyian keasingan
menikam makin ke dalam
bercucuran kata
sunyiku abadi
tihingan, april 84-----balipost
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar