Selamat Datang di Ruang Pajang Cipta Karya Sastra (Puisi, Cerpen, Drama, Artikel, dan Catatan Budaya) =============================================================================

Minggu, 01 Januari 2012

KEMBANG KAMBOJA DI PELATARAN RSU MATARAM

Pk 14.30 waktu sore tiba kabar duka
Sepertinya kita memahami Tuhan berpikir dalam berbagai rencana
arah jalannya api terlampau sulit ditebak
ketika tak memikirkan, ternyata panasnya lebih berkuasa
dari yang diberi kuasa, ternyata keganasannya lebih ganas
dari pengganas nyawa, namun apa boleh buat
ribuan arsip punah, angka angka tak terkendali
berubah jadi bangkai, seberapa bara mampu mengenyahkan
bukan logika kami, seberapa kesembuhan yang telah tercapai
tidak sia sia, karenanya bukan hanya manusia, beberapa roh roh
yang menghuni kamar mayat turut gentayangan
seperti tak mampu mengendalikan:
- terhenyak sesaat
hilang hunian kami…..

kembang kamboja yang menghitam - barakan api
melumat misteri
saksi lekang hilang dalam berbagai catatan
(dari antologi puisi kidung atheis, penerbit pustaka ekspresi 2012)

MATI CAI BEDEBAH KORUPTOR !!!

Undang undang anti korupsine madengung
Makelo tan mageming
Sing ngaku korup bruak-bruak nguyutang korup
maling dadi polisi, rakyate dadi beton momot bengong mabalih
makejangan uyut ngenjek tendas koruptore tuah ngamah nasi dadi dui utawi dadi buduh ngebekang layah tusing pegat-pegat, di basange ane ken kone
(rikala sang panjabate dapetang di mejan jaksa tusing ada ngiwasin pengadilan rakyat ane memeteng ngitungang hak ngancan mesuang enceh di ruangan sidange ngajahin kenken kone carane mgragatang pikobet krana berkas-berkas ane nadak ilang tan pa carita}:
Ane encen kone orahange beneh
makejang ngaku beneh
- icang masumpah ada mark-up sanglir di lacin-lacin proyeke

bes ririh nyusun bobad
uli dija pajumu mretenin prekara
tusing ada ane lakar kabela wiadin teka ngerombol cerik-cerik uyang menek jaran lautang demontrasi
makejang mabuaka ngujarang dharma
- sang juru raos pajabat DPR ane ngrasa jerih sambilange ngidemang mata ngenggalan konsul general chek-up
Buka anak matawahan atma- lamun dadi anggon bayahan ring sang Suratma

Tusing pantes cai ngamah insulin, pasaut doktere
Cai tuah prelu pil penenang!! “nah, medem malu”
ruang sidang korupsi tusing ngae tis bayu lan munyin anak ngamen di marga bruak-bruak
nyaksiang
jaksane masi prelu pengaman satonden ebelum laju kencang menelusuri tol
(para koruptore gelur gelur kampanye: “we...matiang gen koruptore...!!!)

Teka jatma sanglir mapi-mapi dadi betara nabdab gumine uyut enu mase magama
Buka nyen?
Negari tenenan tuah prelu ngae sekolahan kurikulum anyar ’anti pungli’
Ulian panjabate gelem, buka negarane sada gulem

CUKUP SEBUTIR PADIBU ?

Dengan sebutir padibu aku buat keyakinan akan sebuah semangat hidup. Kutelan lalu kuberjalan. Rasanya aku merasa benar-benar mampu untuk berpikir kembali. Aku merasa hidup lagi.
Selanjutnya seorang pengunjung datang pada sebuah outlet Kimia Farma, sembari disambut ramah sang petugas dengan basa-basi bahasa nan akrab menanyakan soal kabar serta ada sedikit keperluan yang bisa dibantu dijawab dengan pertanyaan ringkas sang pengunjung:
”Ada Padibu? Persediaan saya hampir habis. Saya mau melakukan perjalanan jauh”
Sang petugas apotek mengangguk dan mengisyaratkan untuk menunggu, mungkin juga berusaha ramah dengan bahasa: ”Silahkan duduk sebentar, dalam dua menit kurang yang anda butuhkan sudah di tangan”
Dan selanjutnya semenit berlalu dua menit berlalu hanya mendapat sebuah jawaban yang sangat mengecewakan. Lima menit bahkan sepuluh menit barangkali tidak mampu untuk mengobati kekecewaan sang pelanggan yang fanatik ketika harus dijanjikan beberapa hari bahkan mungkin sampai seminggu lebih.
”Maaf, persediaan kami lagi kosong”
”Dimana bisa saya dapatkan? Apotek sebesar ini kok tidak menyediakan?”
Bangga juga kalau dikatakan outlet kita besar. Akan lebih bangga memperlihatkan stand kita Kimia Farma dengan pantulan cahaya billboard terang benderang menyala di malam hari dikatakan sebagai sebuah barometer terlengkap dan sungguh! Sangat megah terlihat dari jalanan saat menyusuri kota. Tentu kita akan menjawab, bahwa apa yang tidak diperoleh sang pelanggan akan kita usahakan dan tentu saja diperoleh disini. Bila perlu dengan menanyakan alamatnya akan kita antar sampai di tempat tujuan, tanpa harus repot-repot dan jenuh mengantri, tanpa harus kesal menunggu lama sambil membaca koran atau menunggu kabar tak pasti menunggu giliran dipanggil di ruang tunggu sembari melewatkan kebosanan dengan menonton TV yang terletak di ujung sudut pandang ruangan apotek.
Petugas sigap menanyakan ke sub gudang hingga central pengadaan sampai menembus jalur distribusi untuk mendapat kepastian. Yang tidak sigap mungkin bisa cuek-cuek bebek saja.
Jawabannya ringan. Lagi kosong distributor. Namun kita tidak bisa ringan memberikan jawaban kepada sang pelanggan fanatik yang sudah terobsesi mendarah daging mengkonsumsi vitamin penambah daya stamina yang mampu meluruhkan segala penyakit yang disebut menurunnya aktifitas. Yang jelas iklannya membangkitkan gairah yang sangat menyala-nyala.
Susahnya manakala memberikan alternatif pilihan sejenis kurang lebih sama atau lebih ampuh seandainya sang pelanggan mengatakan dirinya telah cocok dan sungguh dia katakan sejujurnya: “ Padibu is my life” Nah. Apakah sebuah sugesti yang parah disaat barang dibutuhkan lagi kosong tanpa mampu kita kompensasikan dengan saran lain yang mengubah keadaannya untuk produk yang sama misalnya mengubah pandangannya itu tentang Padibu. Dan selanjutnya dia acungkan jempol” “padibu is the best”
Seminggu, dua minggu bahkan sebulan mungkin kita sudah lupa dengan pelanggan tersebut. Entah juga sudah pernah mendapatkan padibu yang dimaksud di outlet lain bahkan di apotek lain selain Kimia Farma yang pernah dijelaskan sang petugas bahwa: produk Kimia Farma juga beredar di pasaran apotek lain di luar jaringan Kimia Farma itu sendiri. Yang pasti tiba-tiba saja pelanggan yang sama datang kembali menanyakan obat yang diinginkan seperti terkesan sambil lalu atau hanya sekadar bertanya meyakinkan apakah tersedia ataukah masih kosong:
”Ada padibu??”
”Semoga ada pak!” jawab petugas dengan nada sangat ramah sebagai salinan bahasa yang baru menggantikan bahasa yang tersedia sang petugas dengan kata-kata”terimakasih, semoga lekas sembuh.”
”Saya mendapat iklan sehat padibu ini dari seorang teman. Katanya bagus tapi susah memperolehnya. Bahkan di beranda facebook seorang teman selalu dia awali dengan tulisan berapi-api penuh semangat mengenai Padibu. Itu membuat saya jadi tertarik, seampuh apa sih sebenarnya obat jenis ini? Apa benar sangat ampuh sebagaimana kata teman saya lewat bahasanya di facebook? Mudahan tidak kosong ya?”
”Pasti pak. Itu vitamin yang sangat manjur, bagus dan memberikan dampak semangat, terlebih melakukan perjalanan jauh seperti bapak.”
Sang pelanggan manggut-manggut, sedikit menyeka keringat di dahi yang basah. Seperti tengah melakukan perjalanan jauh. (dgk)

Sajak ADHY RYADI : SANGKAN PARANING DUMADI

Setelah tanah yang kau tatah
kepulkan bunga dan api
aku ke tepi
berbaring dalam sepimu
aku pejalan jauh,
melahap keluh

dari tanah kau tatah
ke tanah aku pasrah
kuteduhkan bumimu
yang melengking
dengan tangis,
atau jerit tertahan

setelah tanah yang kau tatah
kepulkan bunga dan api
kutumpahkan rasa sepiku padamu

aku pejalan jauh,
melahap keluh
kepadamu aku kembali

-----januari 1985-----bpm

Parade karya sajak sajak dari bandung KURNIA EFFENDI SITU PATENGGANG

Pada hari-hari mendung Tuhan rajin
menulis surat untuk kekasih-Nya di bumi
orang-orang sabar
dicelupkan-Nya pena bianglala yang
bercahaya ke dalam tinta hijau
berkali-kali. Geletarnya menyelesaikan udara
rapi mengarsir air Situ Patenggang

Ketika matahari lepas dari tangkainya
Tuhan membiarkan seluruh isi langit
juga bukit-bukit
juga batuan dan kembang rumput
mengaca di atas kemilau Situ Patenggang
mangkuk tinta-Nya
131085 – 09.42

(dari parade karya majalah Hai no.16x edisi 22-28 april 1986)

LOMBA MENULIS PUISI NASIONAL KOMUNITAS RUMAH SUNGAI (KMRS)

(Menumbuhkembangkan Sastra Melalui Penerbitan Buku)


Sejak berdirinya pada tanggal 23 Juli 2008, Komunitas Rumah Sungai Lombok Timur tidak henti-hentinya menggaungkan perkembangan sastra di NTB, khususnya di Lombok Timur. Berbagai acara sastra dan kesenian kerap digelar, baik berupa acara-acara workshop / pelatihan sampai pada acara-acara yang berupa pementasan panggung. Ini semua tiada lain hanya dimaksudkan untuk terus menggeliatkan perkembangan sastra yang sudah ada, terutama pada kalangan muda. Dan untuk itu sebagai komunitas yang ada di Indonesia, Komunitas Rumah Sungai pun bermaksud mengadakan lomba Menulis Puisi Nasional. Lomba ini dihajatkan untuk menumbuhkembangkan Penulis-Penulis Muda se-Indonesia, yaitu melalui Buku Antologi Puisi yang akan diterbitkan nantinya. Adapun ketentuan lomba menulis puisi nasional ini adalah sebagai berikut :

Ketentuan Umum
1) Peserta berwarga Negara Indonesia dengan melampirkan Identitas Diri (SIM, KTP, Kartu Pelajar, dan lain-lain)
2) Tidak ada batas usia.
3) Tema Puisi bebas. Naskah puisi tidak boleh bersinggungan dengan unsur SARA,Pornografi, Narkoba maupun sejenisnya.
4) Naskah puisi ditulis dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar (EYD), tidak menggunakan bahasa SMS.
5) Karya tidak pernah dipublikasikan di media cetak dan tidak sedang diikutsertakan dalam lomba yang sejenis.
6) Diharuskan bergabung di grup Komunitas Rumah Sungai. Dengan mengklik link ini http://www.facebook.com/?ref=tn_tnmn#!/groups/kmrslotim/
7) Mengcopy paste pengumuman ini ke dalam catatan facebook dan menandai minimal 20 orang.
8) Melampirkan Biografi singkat Penulis dan nomer kontak di akhir naskah puisi.
9) Biaya pendaftaran hanya Rp. 10.000,- untuk satu judul puisi. Semua peserta boleh mengirimkan tulisan lebih dari satu judul puisi (maksimal 5 judul puisi).

Ketentuan Khusus
1) Bila Karya dikirim via email :
• Naskah puisi ditulis dengan kerta A4 dengan Font Times New Roman spasi 1,5
• Puisi dikirim ke email rifatkhan21@ymail.com dengan nama file Lomba Puisi_Nama Penulis, dan melampirkan scan Foto copy identitas diri dan bukti sudah membayar pendafataran.
• Uang Pendaftaran dikirim ke rekening BRI : 4737-01-008429-53-0 atas nama Effendi Danata.
• Pengiriman karya paling lambat tanggal 28 Januari 2012 pukul 24.00.

2) Bila karya dikirim lewat POS :
• Naskah Puisi dikirim ke alamat : Rifat Khan (NW Net) Jalan TGKH. M. Zainuddin Abdul Madjid (Depan SMA NW Pancor) 83611 Selong, Lombok Timur, NTB. Dengan melampirkan Identitas diri dan uang pendaftaran.
• Naskah boleh ditulis tangan, akan tetapi alangkah baiknya diketik dengan kertas A4 spasi 1,5.
• Pengiriman karya paling lambat tanggal 28 Januari 2012.

Hadiah
1) Juara 1 : Tabungan Rp. 700.000,- Piagam dan Buletin Embun
2) Juara II : Tabungan Rp. 500.000,- Piagam dan Buletin Embun
3) Juara III : Tabungan Rp. 200.000,- Piagam dan Buletin Embun
4) Juara Harapan I mendapat Tabungan Rp. 100.000,- Piagam dan Buletin Embun
5) 100 Puisi terbaik akan dipilih dewan juri dan akan dibukukan menjadi Antologi Puisi.


Pengumuman pemenang akan diumumkan secara terbuka pada tanggal 28 Februari 2012 di Grup Komunitas Rumah sungai dengan link http://www.facebook.com/?ref=tn_tnmn#!/groups/kmrslotim/ dan Blog Rifat Khan dengan link http://rifatkhanblog.blogspot.com/

Hal-Hal yang belum jelas dapat ditanyakan dengan kontak Facebook melalui :
Effendi danata
Rifat Khan
Fatih Kudus Jaelani
Amier Fawaz

Atau Nomer kontak :
087763151315 (Rifat Khan)
081918215184 (Effendi Danata)

disamping itu juga Komunitas Rumah Sungai Membuka Pendaftaran untuk anggota baru sampai dengan tanggal 30 Desember 2011. Info lebih lanjut hubungi Amier Fawaz ( 081997929312 )

Tertanda,
Panitia Lomba

Diposkan oleh Arsyad Indradi di 04:29
http://esai-artikel.blogspot.com/2011/12/lomba-menulis-puisi-nasional-komunitas.html

TAHUN BARU : MENGUBAH IMAN BOLONG JADI (TIDAK) BLONG

Iya, setuju, tahun baru mengubah segala sesuatu yang buruk untuk menjadi lebih baik, misalnya iman kita yang selama ini ketahuan bolongnya sana sini, suka berbohong, suka iri pada milik teman, suka dengki sama tetangga, suka memfitnah, suka ngrumpiin yang jelek jelek agar di tahun baru ini kita sedikit perbaiki. Nggak usah banyak-banyak berharap. Kalau menyangkut soal rejeki, mari kita sama sama berdoa dan terutama agar orang orang kaya sekitar kita lebih cekatan untuk berderma.
Di tahun baru ini pula jangan pernah cemas dan berpikir dangkal kalau seandainya Tuhan kurang menyikapi doa kita. Jangan khawatir, kalau selama tahun-tahun sebelumnya segala sesuatu yang kita telah perbuat dengan kebaikan kebaikan pasti akan menuai karma yang baik. Di tahun depan tentunya lebih menggandakan pahala kita. Kendati tidak terlalu berharap sekali, namun apa salahnya kalau diam diam berharap dalam hati.
Di tahun baru ini pula semoga para pemimpin pemimpin bangsa lebih bijak dan arif dalam mengambil keputusan, terutama menyangkut rakyat banyak, lebih hati hati mengeluarkan peraturan peraturan, dan tentunya pula lebih banyak kita harapkan sang pemimpin pemimpin sejati bangsa ini, lebih banyaklah berpihak pada rakyat kecil. Misalnya dalam pengolahan lahan kendati berharap infrastruktur berkembang sempurna, namun jaga juga perasaan rakyat, Kalau mau bergandengan tangan dengan kaum investor demi untuk memajukan daerah, terutama pendapatan asli daerah, ingat pula jangan sampai mengancam kepentingan adat setempat, jangan memakan rakyat. Semoga pemimpin pemimpin kita di tahun depan nanti tidak selalu menganggap rakyat sebagai sosok musuh yang mesti dibasmi. Tak lepas kita berdoa juga jangan semata mata hanya demi uang, sampai rela menjual tanah yang menyangkut kepentingan rakyat banyak,jangan semata mata demi fulus nanti malah mengakali rakyat dengan alasan kepentingan rakyat dan yang pasti kita semua tentunya berharap, para pemimpin pemimpin bangsa kita jangan terlalu banyak berbohong, kurangi korupsi bila perlu hilangkan kebiasaan kebiasaan untuk mencuri uang Negara. Ingat dosa dunia-akherat, dosa berkepanjangan di padang tandus nan gersang.

Di tahun baru ini pula buat rekan rekanku sesama buruh perusahaan, baik perusahaan dalam negeri maupun perusahaan luar negeri, mari kita semua berharap yang baik baik, berdoa supaya ganjalan gaji kurang cukup ataupun ngepas tapi masih hutang sana sini, ya kita berharap tentunya berdasarkan standard upah minimum barangkali bisa ditingkatkan menjadi lebih maksimal berdasarkan loyalitas dan kinerja, tentunya pula berdasarkan kontribusi kita yang prima. Ingat! Yang prima lho. Bukan hanya sekadar datang-duduk dan duhuiiit! Mari berharap turunnya cuaca yang lebih baik dan menguntungkan di pihak buruh. Dan yang pasti pula jangan sampai keluar doa buruk dari mulut kita yang bau, misalnya: semoga perusahaan cepat bangkrut..hehehe jangan-lah, apalagi kalau tahu memang nasib buruk di perusahaan itu, dengan gaji buruk dan semangat kerja yang buruk. Hilangkan doa itu, bila perlu jangan berdoa yang dampaknya malah akan membunuh keluarga sendiri. Kita bebas berdoa dan memang tak ada undang-undang yang mengatur apa yang mau diucapkan lewat doa kita, itu artinya ada kebebasan untuk tetap berdoa, doa yang baik dan buruk sekalipun. Doa yang dituju buat perusahaan, buat kolega, buat boss kita sekalipun. tapi pahamilah, doa itu bagaimanapun lidah dari pikiran kita yang tertangkap di mata Tuhan. Itu artinya apa? Ya, sekalipun nasib kita buruk janganlah berdoa yang busuk terdengar.

Di tahun baru ini, wahai kawan kawanku yang berprofesi sebagai maling, marilah panjatkan sedikit doa bahwa maling itu tidak sehat, apalagi mengambil yang bukan haknya. Kendati engkau pernah ketahuan atau tidak sama sekali, kendati pernah terpenjara atau tidak sama sekali, marilah bertobat menjauhkan jalan nista itu demi keamanan lahir bathin. Carilah kerja lain, misalnya: bertani, berdagang ataupun berkhayal yang baik baik disertai doa beragam cara dalam seribu pengandaian menghasilkan duit dengan cara yang halal. Dijamin Tuhan tak pernah murka.
Di tahun baru ini wahai sahabat sahabatku yang suka dengan cara-cara maksiat untuk memperoleh sesuatu, misalnya bermain main dalam hawa black magic, suka mencari kesalahan orang dan menghakimi dengan racun-cetik dll, hilangkanlah kebiasaan itu, apalagi menyukai pacar teman, pacar sahabat, pacar bos dan pacar pejabat dan…….juga istri temen, istri sahabat, istri pejabat yang jablay dengan cara memata-matai lewat mantra-mantra pengasih asih senggeger wow, nikmat janggal yang membuat ngeri sesudahnya. Lumpuhkanlah pikiran pikiran, niat jelek seperti itu. Ingat kawah panas yang pada akhirnya akan membuat pikiranmu menjadi lumpuh selamanya. Dan duhai, sahabat sahabatku yang dengan cara cara tertentu suka bermain-main dengan mantra pengasih asih demi kelanggengan jabatan, agar mau didengar suaranya oleh atasan, agar terpilih sebagai orang penting dalam suatu perusahaan serta menduduki tempat yang ‘basah’ dalam sebuah proyek Negara, agar tidak ketahuan mencuri uang Negara, memanipulasi data,oh, hilangkan cara cara demikian. Ingatlah segala sesuatu yang ada di dunai ini tidak abadi, tidak langgeng dan tidak mutlak adanya. Untuk apa mempertahankan semua itu dengan kompens di luar kemampuan kita memimjam mantra-mantra bermuatan ghaib, bertentangan dengan hati nurani, agar terlihat berwibawa, terhormat, kaya raya kalau sesungguhnya diakhir jalan kita hanya menyisakan sepetak tanah 2 meter sesuai ukuran tubuh untuk mengubur dalam kematian. Ingatlah sahabat, melewati kematian adalah berabad-abad jalan panjang yang tiada taranya melampaui beberapa tahun kehidupan kita yang pendek.

Dan di tahun baru ini sebagai pergantian tahun yang lama, jangan lupa untuk tetap berterimakasih dalam kejadian kejadian sebelumnya yang terlewati sebagai sebuah pengalaman buruk untuk menerimanya dengan ikhlas sebagai sebuah cobaan, sebuah godaan, sebuah musibah yang tentunya wajib dan sudah semestinya kita alami. Itu artinya perjalanan ini semata mata tidak lurus adanya dan Yang maha Penguasa jagat ini memang kita akui memiliki tehnik tehnik tertentu dalam menguji kekuatan iman umatnya. Sejauh mana…ya sejauh mana mampu kita lewati.
Di tahun baru ini mari kita berdoa agar negeri ini jangan terlalu berat diberi bencana, agar diberi kekuatan, kesehatan dan pikiran yang positip dari berbagai penjuru, baik itu untuk keluarga kita, teman teman kita, sahabat sahabat kita, guru guru kita, atasan kita, para pemimpin Negara kita, juga para pahlawan-pahlawan bangsa dan juga rekan rekan para penjahat, preman, penyamun, perampok dan juga semua mahluk mahluk halus seperti roh roh gentayangan, dedemit ,jin-jin, tuyul, hantu, gondoruwo, setan setan, semua leak leak penghuni alam, baik leak ngakak, leak nyengir, leak nguntul, wong samar, bhuta kala dan lain-lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu………
Selamat tahun baru 2012……