Selamat Datang di Ruang Pajang Cipta Karya Sastra (Puisi, Cerpen, Drama, Artikel, dan Catatan Budaya) =============================================================================

Rabu, 05 Oktober 2011

MALAM SUCI

Pernahkah kau dengar suara bisiknya ketika membayang roh ini sampai di akhirat
pada arah mana jalan yang kau tuju dalam kebenaran
dalam pelayaran ketika kita masih hidup dalam gelombangnya
memasuki pintu pertama, roh siapa yang menunggu paling depan
ataukah kita masih memiliki sebuah nama akan karma yang terbawa sebelumnya
sesungguhnya pelayaran ini semakin jauh meninggalkan tujuan
pernahkah kau dengar apa pintanya?
pernahkah mendengar jawabnya

Sekalipun telah terucap dalam berbagai kitab agama
negeri yang terpilah dalam kitab suci
banyak puisi lahir disini menanam kata demi kata bak jamur kehujanan
saling silang kata terucap di bibir yang sama
mendatangkan cemburu kian lama kian salah terucap
dan tiba tiba kau pancangkan arah kota dengan keris yang bersepuh emas
dengan berkuda sembrani mengalungkan irama perang, prajurit: negeri mana yang kau pertahankan?

Disini masih bertahan dengan kata-kata
puisi tak terucap dalam negeri damai yang selalu membacakan kitab arah datangnya Tuhan
memberi kedamaian jalannya cahayaMu
tak’kan melawan keris yang terhunus dalam keheningan kata-katamu
yang terucap dalam kitab agama
malam yang membisikkan setiap wahyu wahyu turun temurun
disucikan generasiMu
(dari antologi puisi MELINTAS SANUR terbitan pustaka EKSPRESI Bali)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar