Selamat Datang di Ruang Pajang Cipta Karya Sastra (Puisi, Cerpen, Drama, Artikel, dan Catatan Budaya) =============================================================================

Minggu, 09 Oktober 2011

LELAKI YANG SERING DATANG MALAM MALAM

Lelaki itu setiap datang selalu membawakan kembang
tapi bukan kemenyan : mengetuk angan pada setiap kenangan yang pernah lewat
sebab kemenyan hanya buat para roh roh dan dedemit
itu katanya, aku hanya nyengir sendiri
lelaki itu memang aneh

Lelaki itu selalu datang membawa senyum, menebar tawa riang gembira
tapi bukan mimpi mimpi
sebab mimpi dibawakan dengan igau hanya akan membuat malam cepat berganti
coba terka apa makna ucapannya
akupun tak tahu
karena lelaki itu tetap aneh di mataku

Lelaki yang datang membawakan nasihat
aku tertarik karena kata-kata terucap mengeram nyaman di hati
pada siapa siap menjadi pendengarnya

Kali ini lelaki itu datang kembali, tapi tidak dalam bentuk keanehan yang dianggap janggal
oleh semua yang menanti kedatangannya
karena dia mengatakan besok akan ada malapetaka
tidak ada yang percaya apa kata-katanya
kami semua berpikir akan sebuah kegilaan dibuat buat
dia hanya mengumpat
“Bodoh!” lalu pergi
tidak ada yang marah dengan kekasarannya ketika esok hari banjir bandang menyerang dusun
kami dan rumah rumah berubah jadi pusaran air yang menghanyutkan semua penghalang.

Setelah segalanya tenang tanpa peristiwa serta kami semua menatap puing puing tersisa
dalam pengasingan
lewat kamp kamp pengungsian kami
Lelaki itu datang kembali dengan keranjangnya membawa setumpuk kemenyan
“Kenapa bukan kembang?” ada yang nyeletuk
lelaki itu nyengir lalu berkata: “Akan ada yang mati!”
beberapa lama kami semua berteriak histeris, karena seorang penduduk yang mati sosoknya
mirip laki laki itu
Kuranji, nop’10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar