Selamat Datang di Ruang Pajang Cipta Karya Sastra (Puisi, Cerpen, Drama, Artikel, dan Catatan Budaya) =============================================================================

Minggu, 28 Februari 2010

CATATAN MASA SILAM


Saat saat barangkali yang membentengi pikiran dengan akal budi berlebih, manakala tahu betapa pedih menabur-nabur kehilangan, sosok yang menenggelamkan bentuk-bentuk keluguan yang pernah engkau miliki. Hari-hari beranjak atau tak tergelak canda bergeming balutan luka hati. Pada siapa kau teriakan?
Luka!
Lukaku!!

Adanya cengkerama sementara memilah persamaan arti : bagi masing-masing pikiran berbagi dan hatimu dalam cerminku bak berbelah dua. Engkau milik yang mana?
Jalanan tetap bersepuh debu dalam lintasan gilasan ban-ban mobil yang lalu-lalang menutup arah pikiranmu menutup-nutupi keburukan, kecongkakan, pribadi terpilah antara saling-silang menghalau arah yang salah. Kau katakan pendar matahari itu telah lumer mengancam hati yang perih, menjaga rasa, ktidak mengertian dan segala lingkaran-lingkaran tak bertepi?

Saat yang ada buat memenuhi hasrat dari pikiran-pikiran kuyu, engkau berhenti pada hati yang mana? Pada siapa hasrat itu kau miliki untuk mengartikan airmata pada airmukamu yang tak mampu kutebak? Hanya air mata. Hanyalah airmata tempat airmu mengalir menyatkan duka. Hanyalah armata yang tumpah bahasa kesedihan yang menikam hati. Hanyalah airmata-airmata yang menyimpan sorot bahwa duka ini untuk selalu diberi penghargaan.

Airmata kental tak berwujud diri
Manusia bagi semua manusia
Meratapi semua dengan sedikit demi sedikit, semakin berkembang, mengaduk,berbaur
Menetas,menuai dalam satu ikatan kesepian dan berkata: tolong beri aku satu ruang yang dapat menentukan kebebasan untuk berduka, menghafal airmata tak lebih penghargaan yang diberikan hak untuk menentukan kebebasan, menentukan hati ini sesungguhnya hanya sepotong kue yang lezat untuk dijejalkan pada setiap ruang yang hampa.

Apa arti kesepian?
Kesepian suatu saat atau tengah singgah menjadi lingkaran bagi ruh ruh
Memabokan
Menenggelamkan
Menghantam, berteriak-teriak
Mengumpat : serta Gong…!!!
Kendali berdengung mengulang sayup sayup
Hitungan bagi jari-jari masa silam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar