Jumat, 05 Februari 2010
KALAU AKU PENYAIR
Kau begitu benci kalau aku
penyair tak membuka lapar
sepi di atas meja makan berdebu
tanpa asap dapur berdarah tulang sarapan hari
apa makna sajak bagi penyairku
roh segala roh yang disulap jadi mainan angin
tanpa kata bertunjang lapar dahaga tanpa sirik
berganti-ganti
punah!
tanpa suarasuara kehilangan nyawa
dihuni rumah segala tandatanya kau beri maknamakan
roh sajakku
kalau terbuka jalan arah menuju persimpangan jalan
di gigir doa pinggiran mantram sampai menembus halamanMu
beri suara untuk sampai padaku
kau begitu benci kalau aku
penyair ketika hanya melukiskan
panah sebuah mainan Robinhood
atau ketika kucing malumalu malam
merangsak meja makan sehabisbisa mengobati
bara tukak lambungku yang tak punah atas cuka panah
atau sama sama pedulimu, siapa penyair
kataku suatu hari
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar