Selamat Datang di Ruang Pajang Cipta Karya Sastra (Puisi, Cerpen, Drama, Artikel, dan Catatan Budaya) =============================================================================

Jumat, 05 Februari 2010

Tatap muka dgn direksi operasional KFA : ”OBAT PALSU LEBIH BERBAHAYA DARI UANG PALSU”


Dengan menerbitkan banner tersebut di atas yang merupakan 5 essensi jaminan Kimia Farma Apotek (KFA) terhadap layanan masyarakat akan menepis anggapan masyarakat bahwa apotek kimia farma yang memiliki jaringan cukup banyak di NTB memang benar-benar diyakini tidak mengedarkan obat palsu di masyarakat kendati harga obat di apotek kita dinilai cukup mahal dibandingkan dengan apotek pihak ketiga. Hal ini diungkapkan direktur operasional KFA Dra, Juleti dalam kunjungan kerjanya ke BM mataram ( sabtu,14/3) bertatap langsung muka dengan seluruh karyawan sekaligus memberikan dorongan moril atas beberapa kali kejadian yang sangat memprihatinkan menimpa Kimia Farma Mataram. Tercatat musibah terakhir dengan ditutupnya (kontrak setengah jalan dengan keputusan sepihak) 2 buah outlet RSU oleh pemda Tk I NTB yang beroperasi sejak 1991.
Direksi menegaskan sekaligus memberikan dorongan semangat yang bernuansa kan pesan-pesan spiritual bahkan nampak pada pembukaan pembicaraan beliau sempat meneriakkan yel-yel outbond diikuti teriakan semangat yang sama dari seluruh karyawan, bahwa musibah ini merupakan peringatan bagi kita untuk lebih introspeksi apakah itu merupakan sebuah ujian dari Allah bahwa apotek yang telah lama beroperasi di lingkungan rumah sakit secara finansial dirasakan kontribusinya belum menyentuh semua dokter ataukah pelayanan kita kendati secara extern ke masyarakat luas ”dianggap” masih memiliki kekurangan yang berimplikasi pada citra rumah sakit itu secara keseluruhan sehingga muaranya secara internal pihak rumah sakit menerapkan sistem pelayanan obat satu pintu dengan mendirikan sendiri apotek depo Instalasi.
”Namun makna apa yang dapat kita petik di balik semua musibah itu? Ada hikmah yang menunggu dan mari tingkatkan spiritual kita,” tandasnya.
Atas dasar itu direksi lebih banyak mengajak seluruh insan Kimia Farma di mataram untuk menengok lebih dalam lagi ke dasar hati serta untuk lebih berlapang dada. Tidak hanya itu, dengan bercermin pada musibah ini justru kita diharapkan untuk lebih melihat apa yang menjadi kekurangan-kekurangan kita. Manakala salah seorang mantan karyawan sudah memulai menjadi kompetitor kita dengan mendirikan apotek yang bersebelahan dengan outlet KF 134 di jalan pejanggik serta berusaha untuk ingin mengungguli Kimia Farma sebagai sebuah perusahaan Farmasi yang cukup mapan dan sudah lama malang melintang di dunia bisnis kefarmasian, maka kemunculan pesaing yang terkesan sebagai ancaman yang akan membabat keberadaan kita akan membuat lebih waspada menyikapi.
”Ancaman itu jangan membikin kita marah dan ikut berprilaku sama. Yang pasti dengan berdirinya apotek kompetitor itu nantinya, saya tidak mau mendengar bahwa Mataram akan menjadi outlet pemecah rekor kejatuhan atas berdirinya pesaing. Jangan ini dijadikan rekor!” ungkap direksi tegas.
Sebagai nilai tambah terhadap pelanggan, kecepatan layanan serta bentuk pelayanan dalam service keramahan tersebut menurut direksi ada 5 esensi sebagai jaminan terhadap masyarakat luas antara lain berupa : Obat yang dikeluarkan dari apotek Kimia Farma adalah obat asli yang diperoleh dari pemasok/distributor yang resmi, memberikan jaminan kelengkapan, harapan – harapan dilayani oleh petugas apotek dengan penuh keramahan serta layanan profesi apotekernya dalam memberikan penjelasan purna jual terhadap costumer.
Esensi pertama sebagai nilai tambah tersebut bisa juga merupakan salah satu bentuk warning terhadap masyarakat luas mengenai pemahaman obat palsu dengan style penyampaian yang lebih profesional misalnya berupa spanduk yang telah terpasang di outlet-outlet Kimia Farma Apotek seperti : ”Apotek Kimia Farma menjamin obat yang anda terima asli dan resmi, jangan tertipu harga murah tapi obat palsu” atau yang lebih ditegaskan direksi lagi dalam bentuk kalimat-kalimat yang lebih kreatif misalnya seperti: ”Obat palsu lebih berbahaya dari uang palsu”. Konotasinya akan berarti Sebaiknya anda datang ke Kimia Farma saja. Obatnya pasti dijamin asli. Ini merupakan salah satu nilai plus dalam pelayanan.
Sudahkah semua insan kimia Farma pada lini depan memberikan nilai plus terhadap pelanggan? Direksi ingin membuktikan semua motivasi yang beliau berikan bukan hanya menyentuh pada tingkat pelayanan si garis depan saja. ” Kalau perlu manajernya dan segenap pimpinannya kalian ingatkan dan berikan semangat. Bila perlu setiap pagi mengawali kegiatan rutin di pelayanan, adakan jumpa kreatifitas sharing penanganan pelanggan dalam mata acara morning-call,” ungkap direksi yang ditujukan kesemua karyawan yang hadir sembari menunjuk ruangan pertemuan BM mataram yang dinilai sangat bagus dan cukup nyaman memberi banyak inspirasi ke arah kemajuan-kemajuan perusahaan. ”manfaatkan ruangan ini!”

- Mewujudkan Produk KF sebagai Primadona
Pada sesi kedua penjelasan direksi dipaparkan ringkasan awal target penjualan produk Kimia Farma ke depan sebesar 136 M sebagai ”hasil kerja bareng” sinergis antara prinsipal (plant, marketing) serta distributor (KFTD,ULS dan retailer) terhadap pencapaian 10% target penjualan di KFA. Untuk menjadikan primadona memang merupakan sebuah kerja berat dan dengan penuh komitment harus dilakukan semua pihak dengan tanpa saling menyalahkan satu dengan yang lain antara Trading, KFA maupun unit produksi (Plant), terlebih lagi dengan membaca data pareto 2007 secara nasional Produk Kimia Farma menempati rangking ke 5 (2,76%) setelah Novartis Biochemie (3,33%). Namun harapan direksi penuh optimist dapat dilakukan dengan upaya-upaya display produk yang memenuhi semua tempat, display pada COC, penempatan sarana promosi di berbagi ruang tunggu terlebih lagi outlet yang memiliki dokter in huose akan lebih mudah dilakukan komunikasi produk bahkan bisa dilakukan substitusi yang tentunya dilaksanakan dengan cara-cara beretika.
Selain pipe-lining yang dilakukan tak kalah pentingnya adalah membangun kesadaran sense of belonging itu sendiri bukan hanya sebatas dibibir saja: Semua pejabat Kimia Farma ( tanpa terkecuali ) baik dari kalangan atas sampai tingkat bawah beserta seluruh keluarganya wajib mengutamakan produk KF. Bila perlu kita himbau kenalan-kenalan dekat dan tetangga-tetangga kita semua!
Seandainya semua itu terwujud istilah moonlighting( suatu makna halus sebagai pengungkapan melacurkan produk sendiri dengan lebih meng-agung-agungkan produk pihak ke III selaku kompetitor karena kompensasi keuntungan pribadi) sebagaimana yang diistilahkan direksi gaungnya akan berkurang, bahkan tidak ada terdengar sama sekali.(DG.Kumarsana)

Catatan : tulisan dalam bentuk laporan pemberitaan ini telah dibuat setahun yl dan telha saya kirim ke media perusahaan Gema Kaef. Namun tidak ada kejelasan apakah naskah ini belum dimuat, tidak dimuat atau telah dimuat. Yang jelas kami di daerah tidak mengetahui sama sekali (meski telah menanyakan langsung ke redaksi). Untuk itu kehadiran tulisan ini lewat media FB hanya sebagai sekadar penyambung rasa untuk selintas info mengenai kegiatan outlet di daerah(mataram) yang dalam kunjungan direksi operasional KF ke Mataram beberapa waktu yl. Sebab, kalaupun tulisan ini pernah dimuat, tidak ada info ataupun jelas media gema kaef sirkulasinya tidak sampai ke NTB. Untuk rekan2 sejawat yang belum membaca saya menghadirkan tulisan itu kembali untuk dapat dibaca. Dan laporan tulisan dalam bentuk berita berpenampilan feature ini memang layak untuk dibaca sebagai sebuah perbandingan di outlet2 Kimia Farma lainnya yang sangat kami cintai. Bravo Kimia Farma.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar