Kamis, 04 Februari 2010
sajak : PERCAKAPAN MENJELANG MALAM
Begitu dekatnya jarak ini suatu hari kawanku
bulan bercakap cakap di ujung lintas kerlip lampu jalanan
hidup penuh bayang ditelan ruas cahaya malam
sebuah percakapan melahirkan anak anak yang tumbuh di musim hujan
di musim keabadian
yang selalu abadi
menjadi bara yang menjanjikan patung-patung kehidupan dalam senyap huninya
bayangmu
kau cakar langit terjaga malam malamku : nyelinap
hingga sukar meraba nakar arah waktu kantukku
dermaga yang beku hilang di simpang gelap
hilang arah samudera raya
tanpa ujung yang pasti selalu milik kita laut hitam
dan senantiasa menjanjikan percakapan tiada henti
bersama sarang ombak demi ombak yang silih berganti datang menapak
gelapnya kesembunyian matahariku
yang tak sampai sampai
mengejarku
Kalau jarak hari enggan dekat
ataupun melampaui jarakku berangan berganti rupa
untuk berdekatan
janganlah jadi penyihir malam yang mencumbu segala anganku
dalam ke sia-siaan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar