Minggu, 07 Februari 2010
KUTUJU KAU
Menginjakkan kaki pada beratus pasir
seratus keinginan
menghampar kata hati ditelan lautan
kubangan cahaya
pada sebuah matahari menebar gurat
bayang nelayan berpasangan
mengail bayang bayang sinar keperakkan
di atas alam raya
lepas melambungkan kesadaran angin
Disinilah hujan sepatah
patah
mencari airnya melumat warna langit
mencari ujung pelangi, serta menariknya
jadi songket panjang
dan gelombang melintas
Disini sepi senantiasa memburu
berburu matahari ditelan bundar bulat
bulatan mata dunia
Lalu siapa tengah bermain bola api
melahap pada panas matahari berjubah putih
bersaput poleng merampas duniaku satu satu
Hanoman yang berteriak kesakitan menyerapahi dunia
atau dewa dewa keadilan ?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar