Kamis, 25 Februari 2010
MENGGAYUTI KABUT
: Hujan cuaca
Bagi bumi yang basahan di kabut hati
mendung katakan kataku
punah berbakar kabar musim
tak sampai sampai
: langit
kerahasiaan bumi yang renta
muara kepenatan
disinilah,
wahai hawa yang dijelmakan gadis
kuterima nyalamu
memanggul manggul janji
tak usai terlontar
bincangan segala bentuk bintang bintang
peredaran cahaya waktu
dari segala waktu
padam di ujungmu
sampai lidahku kelu
lalu siapa isyaratkan kerapatan janin ini
sampai trenyuh kumenatap
tak ada kata dalam persimpangan
di hatimu yang bercabang
: Hujan cuaca penggalan peristiwa
kehendak menggayut kabutmu, menebar benih
keasingan
; apa mungkin !
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar