Selamat Datang di Ruang Pajang Cipta Karya Sastra (Puisi, Cerpen, Drama, Artikel, dan Catatan Budaya) =============================================================================

Kamis, 11 Februari 2010

CAMAR RESAH II


Bila kaki kaki musim menjenguk
kudapati ia sedang iseng menggurat kata
dengan pena bibir
airmata
merah
dan cakrawala lukisan lembut
iringan jalan nuju persimpangan mimpi
menuntun cerita dari sarang sajakku
menghuni kediaman
atau selalu sesadar napas panasi aliran dahaga
sampai mata, pusaran panas
daratan kembara menepi riak habisrasa
terbenam
semau-maunya!

Musim kepada camar resah
tak segampang cemburu mencuri-curi
sarang cintamu

Begitu lama terbang bayangmu
deras menimpa runtuhan hujan
seperti lukisan wajah air
memantul mantul

1 komentar:

  1. Ah....
    Jika tak cukup waktuku
    Miliki semua kenangan
    dan,
    Nikmati mimpi tentang sgala resah
    bercumbu dengan asa
    yang mengalir isi tiap sisi
    di relung hati...

    Biarkan mentari
    dan,
    bintang bernyanyi
    tanpa perlu ada
    emosi dan segala usaha lagi,
    tak perlu...

    Bukankah,
    cinta sejati
    sudah cukup bagi cinta itu sendiri
    tanpa segala tuntut lagi
    tanpa hadir fisik
    dia akan abadi.

    BalasHapus