Selamat Datang di Ruang Pajang Cipta Karya Sastra (Puisi, Cerpen, Drama, Artikel, dan Catatan Budaya) =============================================================================

Selasa, 02 Februari 2010

SaJaK : CAMAR DUKA KESEKIAN

Ceritanya yang bawa di kehujanan
betapa kantukmu yang pudarkan
kasih, kerinduan ini kian basah dalam penantian
camar kian jauh menepi dari pusaran
kabut berbaur kabur hatimu
tidak karena jenuh wahai bayang bayang duka
camar lunglai kepak sayapnya satu satu
letih menanti pada ranting yang retak
seberangkan duka warna warna
mimpi kesekian pada bilik malam yang berbeda

Camar betapalah camar luka
hati lara menyemat kalung dalam wajah yang suram
sebait kata hati dalam kebimbangan
karena rasa memburu tanya
tak sampai hatimu jatuh menerpa tubuhku
tak pernah sampai

2 komentar:

  1. Tidurlah, Sang Penyair, rehatkan tubuh ringkih yang lelah... Esok masih ada mentari bersinar cerah. Berita baru harus terlahir dari jiwa yang terbantu cahaya suci yang jaga tiap mimpi dari percik ilusi menyiksa hatimu. Biar wangi dedaunan pagi hari dapatkan kesempatan temani tiap jejak langkahmu....

    BalasHapus
  2. Tidurlah, Sang Penyair...
    Biar kuhapus dukamu dengan alun lagu gemerisik dedaunan buluh perindu.. Biar kugeser gundahmu dengan hamparan asa mengalir perlahan seiring arak awan di atas mega.. Agar tiba masa dimana senyummu tak lagi beku seiring peluh merejam pilu di hatimu..Agar terlahir karya indah dari gurat peristiwa yang kau cipta..
    Tidurlah sejenak..

    BalasHapus