Selamat Datang di Ruang Pajang Cipta Karya Sastra (Puisi, Cerpen, Drama, Artikel, dan Catatan Budaya) =============================================================================

Kamis, 18 November 2010

Novel : SENGGEGER KECIAL KUNING JARAN GUYANG ( 11 )

Mbak Widia memiliki pehatian yang sangat besar menyangkut hidupnya yang dilanda kemelut. Ia begitu kasihan melihat apa yang tengah menimpa dirinya. Indranya yang ke enam memang agak tajam mengamati apa yang sedang dialaminya. Mbak Widia masih berdarah bangsawan keturunan brahmana. Orang pertama yang mengatakan dirinya kena pelet, tidak dia percayai sama sekali. Rina sudah tidak mempercayai kata-kata suaminya sendiri. Entah kenapa bisa begitu. Begitu hebatnya pengaruh haji Saidi dalam senggegernya hingga sangat kuat mempengaruhi hidupnya untuk melupakan suaminya sendiri.
Ketika mbak Widia mengatakan hal yang sama persis seperti apa yang pernah dikatakan suaminya tentang senggeger, ada sedikit dorongan yang muncul dari dalam dirinya sendiri untuk mencari penyembuhan. Rina ingat satu tempat yang pernah ditunjukkan seseorang tentang sebuah ashram di daerah Karangasem, Bali. Rina mengemukakan itu kepada temannya. Ada niat untuk mengunjungi tempat itu. Namun rencana itu dia undurkan berhubung masih menunggu persalinan adik iparnya yang menjadi tanggung jawabnya mengenai pembiayaan. Setelah itu mungkin rencananya akan merayakan hari ulang tahunnya haji Saidi, karena Rina diharapkan untuk hadir menemani harinya yang sangat spesial. Namun dorongan mbak Widia lebih kuat memaksakan dirinya untuk bergegas melakukan pengobatan.
”Jangan menunda waktu lagi, mbak Rin” itu kata-katanya mbak Widia yang tidak mau dibantah.
Rina akhirnya mengikuti saran temannya setelah beberapa hari kemudian keponakannya lahir. Lepas sudah satu beban tanggung jawab dalam hidupnya. Pertama-tama ia disarankan untuk membersihkan diri ke pantai sebelum melakukan perjalanan ke ashram yang dimaksud. Tidak ingat betul apakah ini saran mbak Widia ataukah dorongan dari dalam dirinya sendiri untuk melakukan pembersihan diri ke pantai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar