Selamat Datang di Ruang Pajang Cipta Karya Sastra (Puisi, Cerpen, Drama, Artikel, dan Catatan Budaya) =============================================================================

Rabu, 10 November 2010

Prosa liris: ROMANSA SAHIDI (21)

Apakah wanita yang telah mampu dia raih.
Bisa jadi.
Bisa jadi wanita yang sekarang mampu dibuatnya hamil dan ternyata ada yang tersentak kaget, ialah mantan suaminya dari wanita yang direngut Sahidi.
Lelaki itu bernama Amsiah, Oh, bukan. Amdal Wow, salah atau barangkali Nurman? Tidak. Tidak!!!
Mantan suami wanita yang kini dalam rengkuhan Sahidi ternyata bernama si Anu, yang belakangan orang-orang mengenal sebagai si linglung atau yang terjadi perubahan karena pergeseran jiwa di luar dugaan, di luar kehendak yang status kekeluargaannya terhapus begitu saja dalam sebuah album akta nikah yang kena wabah ‘delete’
Sahidi oh Sahidi, lelaki,licik cilik yang kuat dalam temperamen bercinta.
Licik-cilik, cilik yang licik menyeringai
Sahidi oh Sahidi, lelaki yang berstatus guru memalukan.
Mempermalukan diri sebagai seorang guru yang sebetulnya adalah sebagai sang pemberi tauladan bagi para siswa-siswanya.
Begitu seharusnya.
Seharusnya memang begitu!
Sahidi oh Sahidi,lelaki yang berkemas kembali menjadi seorang calon ayah dari istri yang dia curi di sebuah rumah tangga yang sudah ranum dalam kebahagiaan.
Sehingga membuat kebahagiaan keluarga yang lain pupus layu.
Pupus mendayu-dayu.
Kasihan, sungguh kasihan.
Maksudnya kasihan anak-anak wanita itu walau tak pantas di sebut sebagai status mantan anak. Memang tidak ada mantan anak kalau berdebat dalam kacamata perceraian.
Yang pantas barangkali mantan ibu dari sebutan anaknya yang ditinggal kawin paksa dalam kebejatan moral serta kenikmatan sesaat dalam merengut kasih sayang tak jelas tapal batasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar