Selamat Datang di Ruang Pajang Cipta Karya Sastra (Puisi, Cerpen, Drama, Artikel, dan Catatan Budaya) =============================================================================

Selasa, 09 November 2010

Novel : SENGGEGER KECIAL KUNING JARAN GUYANG ( 8 )

”Ayolah! Ikut aku dik. Segalanya akan kuberikan padamu” Haji Saidi memelas melepas janji setengah menangis penuh harap. Lelaki yang miskin kasih sayang. Lelaki yang kekurangan cinta. Lelaki yang sempurna dengan kerapuhannya.
”Terus kalau seandainya Aku harus memilih pak haji, apa yang akan kamu berikan padaku?” Rina memancing.
”Apa yang adik mau? Harta berupa rumah? tanah? Uang? Semuanya akan aku berikan.” Suara itu menjawab cepat.
Rina tersenyum sinis.
”Aku tidak minta itu!”
”Terus apa yang adik mau?”
”Aku hanya minta tiga hal. Apakah pak haji sanggup menyayangi, melindungi dan menghargaiku?”
”Oooo, kalau hanya itu yang adik minta mudah. Gampang itu. Sangat mudah ” suara yang terdengar di seberang demikian ringannya. Semakin membuat Rina tersenyum sinis. Lebih sinis dari biasanya kalau terlihat di hadapan lelaki itu. Tiga permintaannya itu dianggap mudah? Semudah apa? Inilah laki-laki yang terlalu gampang mengumbar janji. Rina tidak percaya kata-kata lelaki itu.
”Tidak mudah lho pak haji. Ini lebih berat dari harta berupa rumah, tanah ataupun uang yang kamu janjikan. Rina tidak yakin itu.”
”Kenapa?”
”Karena tiga permintaan yang aku ajukan itu sesungguhnya sangat susah untuk dilakukan. Tidak semudah menggeluarkan kata-kata.”
Terdengar suara mendehem. Suara yang biasa dia kenal. Tanpa makna sama sekali. Entah lagi berusaha menjampi-jampi. Seperti yang biasa dilakukan padanya sewaktu masih di bawah pengaruh ilmu itu.

Novel :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar