Selamat Datang di Ruang Pajang Cipta Karya Sastra (Puisi, Cerpen, Drama, Artikel, dan Catatan Budaya) =============================================================================

Sabtu, 06 November 2010

Novel : SENGGEGER KECIAL KUNING JARAN GUYANG ( 7 )

Dan Rina mengikuti prosesi agni hotra hingga larut malam berlanjut di dalam kamar ashram hingga tersungkur tidur bersama mimpi-mimpi dan harapan-harapannya yang pernah hilang.
Pagi membuka kembali.
Suasana yang diawali oleh dinginnya hawa embun pagi Ashram Ratu Bagus.
Sesungguhnya Rina bukan tidak sengaja terdampar di tempat ini. Tindakannya tidak seenaknya seorang diri pergi begitu saja meninggalkan suami. Meninggalkan anak-anaknya yang masih butuh teman bercanda di kala penat usai melepas segala rutinitas. Meninggalkan rumah selama berhari-hari.
”Aku harus mencari jawaban dari semua kejadian-kejadian yang menimpa hidupku. Disini!” desisnya berulang-ulang, di kala rasa percaya dirinya yang hilang.
Rina merasakan kenyataan hidup masa remaja sebelumnya dan setelah beberapa tahun berumah tangga sangat jauh berbeda. Entah apa yang menyebabkan semua ini terjadi. Rina hanya tersenyum kecut tidak percaya ketika suaminya mengatakan dirinya telah dipelet seseorang. Ah, cerita dari mana itu? Benarkah sampai separah itu? Masak sih Rina kena pelet? Apa benar masih ada yang suka bermain pelet dalam kehidupan yang sudah sangat modern ini?
”Ayolah dik, pulang! Ngapain lama-lama disana? Buang-buang waktu saja. Aku sangat merindukanmu,” berkali-kali lelaki itu menghubunginya lewat ponsel. Lagi-lagi haji Saidi. Suara cengeng laki-laki yang tak tahu malu. Edan! Suka-sukanya dan sangat kurang ajar punya niat tidak baik ingin merebut istri orang. Huh!
”Tidak bisa! Aku disini tidak ada yang memaksa. Siapapun tidak ada yang boleh mengatur hidupku dan mempertanyakan aku harus berada dimana. Semua yang aku lakukan atas kehendakku sendiri. Bukan kehendak siapa-siapa. Pak hajipun tidak berhak lagi mengatur hidupku” Rina menolak dengan kata-kata yang cukup tegas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar