Selamat Datang di Ruang Pajang Cipta Karya Sastra (Puisi, Cerpen, Drama, Artikel, dan Catatan Budaya) =============================================================================

Senin, 26 Desember 2011

MAUMU,TUHAN

Masihkah Tuhan punya mau?
apa maunya? Kalau boleh kutahu
Tuhan mampu kuasai setiap jengkal tanah demi tanah
pada setiap ruang yang pasti
pada napasku, tak memberi tanda, kalau kita tengadah
dalam ketakutan sesal diri akan permulaan khianat
tapi Tuhan lebih tahu itu

Siapa yang harus memihakku, Tuhan
mengetahui sumpah serapahku, diam-diam hati yang kesal
yang selalu sama datangnya pada setiap nasib yang Engkau gulirkan
tapi aku ingin menjadi yang berbeda
jangan lupa itu

Doaku sepertinya tak akan sampai, tak pernah sampai
ataupun terdengar tiga kali waktu ku bersikap berujar dalam doa
tak bermakna, barangkali seperti itu bisikku atau yang pernah terdengar
namun Engkau punya lidah yang tak terlihat di mataku
justru lidahku tanpa tulang tanpa otak tanpa pengertian dalam
memaki kesungguhanku
akan keberadaanMU
seperti menafsir doa, sisa-sisa kalimat beku
kentara tak kumaknai sama sekali
beku

Kuyakin, bukan itu mauMU, Tuhan!!
yang merampas apa punya mauku


(dari antologi puisi 'kidung atheis' penerbit pustaka ekspresi 2012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar