Selamat Datang di Ruang Pajang Cipta Karya Sastra (Puisi, Cerpen, Drama, Artikel, dan Catatan Budaya) =============================================================================

Senin, 26 Desember 2011

DOA BERDOSA

Adakah yang lebih berarti dari doa
manakala kata kau panjatkan sebagai sebuah makna
pelampiasan benak diri meruang atas segala kesal
dalam pamrih tak jelas
penantian nan panjang, apakah akhir sebuah dosa
setiap kau sebut sorga, senantiasa tobat diri untuk mencapainya
menobatkan keikhlasan,pasrah diri sebagai perdamaian diri dalam kenyamanan
membatasi segala ruang gerak
yang tidak tercapai capai
kendati jiwa menghendaki

Adakah yang lebih berarti dari doa
manakala segala sesuatu yang tercapai hanyalah limpahan sementara
yang berakhir pada sebutan
kutahu dalam doamu masih bersarang angka angka, klimaks ratapan, belenggu resah
menghantui kecemasan
kau sebut: hanya menjalankan kata terucap sebagaimana dilidahkan sang pendahulu
yang lebih memilih makna ketimbang berpihak pada kejanggalan akhlak

Apakah makna doamu ketika ada bisikan halus untuk berdosa
sembarang lidah terucap diluar pemikiran selintas dalam perbuatan sekilas
yang dibenarkan doamu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar