Selamat Datang di Ruang Pajang Cipta Karya Sastra (Puisi, Cerpen, Drama, Artikel, dan Catatan Budaya) =============================================================================

Rabu, 27 Oktober 2010

Novel : SENGGEGER KECIAL KUNING JARAN GUYANG ( 6 )

Tubuhnya kemarin sempat terguling-guling, terpental beberapa meter dengan kepala membentur kursi. Hingga siang ini rasa pusing di kepala belum hilang akibat benturan itu.
Acara yang kedua ini berakhir hingga jam empat sore hari dilanjutkan dengan mandi sore. Rina punya alasan tersendiri juga di samping sering kelolosan tidur pada jam ke dua. Proses tutuh yang dilakukan di ashram dalam sehari saja bisa dilakukan dua sampai tiga kali. Itu semuanya tergantung dari ketahanan tubuh masing-masing. Rina nggak usah ditanya, kalau soal tutuh bisa saja dia lari menghindar. Sehingga memilih jadwal ketiga setelah makan malam yang dimulai jam tujuh sampai dengan jam sepuluh malam. Dia hanya akan mengalami sekali tutuh untuk selanjutnya kembali melakukan meditasi sampai jam sepuluh malam.
Satu jam setelahnya dilanjutkan dengan melakukan kegiatan agni hotra mengelilingi api suci di antara kayu bakar dengan ritual membentuk lingkaran secara bergantian mengelilingi disertai nyanyian puja-puji untuk Dewi Agni. Agni hotra dilakukan di halaman luar ashram.
Agni hotra dilakukan setiap malam tujuannya untuk memuliakan Dewa Ciwa, memohon keselamatan, kekuatan beliau dengan meminta apa yang menjadi harapan-harapan ataupun keinginan-keinginan kita agar terkabul.
Malam hari, setiap agni hotra berlangsung hingga jam sebelas malam, Rina senantiasa memohon terkabulkan harapannya untuk dapat lepas dari pengaruh ilmu pelet yang telah memporak-porandakan dan menghilangkan rasa percaya pada siapapun. Rasa percaya pada suamipun telah hilang dibuatnya. Rina mohon atas kemuliaan Dewa Ciwa untuk dapat dikembalikan lagi hari-harinya dalam kebahagiaan hidup bersama keluarga.
”Ya, Dewa Ciwa, atas kemuliaanmu hamba memohon, kembalikanlah hidup hamba ke jalan yang benar dan jauhkan hamba dari segala perbuatan kotor. Kembalikan diri hamba pada keluarga hamba yang demikian mengasihi dan menyayangi hamba.....”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar