Tubuhku, kuingin tubuh cemburu
Yang bukan hanya haus namun nyaman merasakan sinar
kegaibanMu
kucemburu tubuhmu tak rasakan haus bak dahagaku kenyal memaki-maki hidup tak kental
dalam silih kecemasan berganti seperti demikianlah lebih kurang jalan hidup
terlanjur memuja kodrat atas nama nasib
jangan katakan tak jelas
membuat kita terkotak-kotak dalam sirik aliri darah
menggenang dalam tubuh hampa yang sesungguhnya masih sempat mengabaikan
apa dahaga yang diberi Tuhanku untuk melafal rasa
tubuhku, kuingin bukan tubuh cemburu
seperti punyamu
labuapi 25 sept’11
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar