Dan mata bening itu menatapku
polos
sambil mengunyah makanan berkata
“aku mau pulang”
jangan pulang nak, tidurlah disini semalaman
anak itu tidur menutup matanya bening menyimpan cermin peristiwa
sebagai sebuah sejarah kanak-kanak
yang akan dicatat dengan airmata kering, dengan sedih kebisuan tak jelas
buat bekal perjalanannya nanti
ketika menjadi dewasa
atau hanya sekadar cerita terbuang basa basi gelak canda kanak-kanak
yang lupa menanggalkan usianya ketika masa lalu melukai hatinya
Namun aku tak bisa menakar bening mata kanak-kanak
dalam menguraikan ceritanya kelak
ketika dipaksa menjadi dewasa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
bagus....
BalasHapus