Selamat Datang di Ruang Pajang Cipta Karya Sastra (Puisi, Cerpen, Drama, Artikel, dan Catatan Budaya) =============================================================================

Kamis, 13 Januari 2011

Prosa liris: ROMANSA SAHIDI (62)

Hanya karena memang lukanya sendiri tidak mau mencapai proses penyembuhan.
Menjadi sebuah samudera lepas yang senantiasa membuat dahaga berkepanjangan.
Tetap akan kembali seperti semua, batas moralitas yang demikian tipis, dengan keadaan yang sesungguhnya saat ini tengah digeluti.
“Aku ini bagaikan ayam hutan, yang kemanapun istriku memburu tak akan pernah bisa menjumpai aku.” Dalam kesombongannya yang meledak-ledak dia berkata kepada langit. Namun kesombongannya itu sesungguhnya dituju buat perempuan-perempuan sambil memamerkan kekuatannya lewat sebotol minyak kecial berhawa senggeger murni.
Hawa yang dipetik dari percikan percikan jampi-jampi yang dipinjam dari seorang guru yang digurukan. Seorang tenaga pendidik, seorang guru yang sepatutnya digugu. Kekuatan jampi-jampi senggeger yang benar-benar telah teruji.
Di negeri ini orang orang berkumpul merapal angin
daun daun tak bergerak oleh derai sepoi gadis lugu
orang-orang memahami dosa bahwa kerling godaan sesaat mampu membunuh sepi
membunuh angan-angan yang dijanjikan gemerlap cahaya kota yang konon terlihat benderang dari sudut desa yang pengap dalam tanda tanda
disini aku akan berjalan tanpa kenangan, mampir kemana maunya siapa tahu jumpa hati yang tertinggal sekadar untuk mampir di salah satu bilik hatiku yang masih melompong
tak kubuat kau dengan kata-kata yang selalu dapat menanggalkan mimpimu hingga lupa waktu sampai setiap saat terlena untuk menyebut perjumpaan kita
karena ketika hatimu telah penuh terungkap masih kau sisakan buatku
selama engkau masih menginginkan
di negeri ini senantiasa aku belajar menyihir hati setiap wanita yang melintas
dalam dosa yang lain, dalam tubuh yang berbeda, dengan napsu yang sama
hingga daun menghentikan geraknya pada arah angin yang berbeda
*(dari sajak negeri senggeger 1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar