Kau menangis dalam tawa yang kosong
mendapatkan malam bergincu
tanpa tembang bulan menghias langit malam
meruntuhkan bunga-bunga di atas tanah meninggalkan bercak aroma buatan
harumnya sesaat menakar janji tak pasti
malam tak berwarna
bulan hitam
membentur bayang bayang gelap
Kau masih tetap menangis
tanpa airmata
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar